Kisah Sedih Seorang Anak Yatim di Hari Raya Idul Fitri yang Membuat Rasulullah SAW Terenyuh

Kisah Sedih Seorang Anak Yatim di Hari Raya Idul Fitri yang Membuat Rasulullah SAW Terenyuh
Kisah Sedih Seorang Anak Yatim di Hari Raya Idul Fitri yang Membuat Rasulullah SAW Terenyuh

Kisah sedih seorang anak yatim di Hari Raya Idul Fitri yang membuat Rasulullah SAW terenyuh melihatnya.
Lebaran Idul Fitri merupakan hari fitrah yang penuh dengan kemenangan dan kebahagian bagi seluruh umat muslim.
Pada hari itu, semua orang menyambut dan merayakan lebaran dengan penuh suka cita.
Namun tidak semua orang menyambut lebaran dengan penuh kebahagian.

Ada dari mereka yang tak bisa merayakan lebaran tanpa seorang ibu atau ayah bahkan  bersama anggota keluarganya.
Ternyata, kisah ini pernah di alami oleh seorang anak yatim ketika zaman Rasulullah SAW dulu.

Melansir dari Al Munawwar, pada pagi hari 1 Syawal, Rasulullah SAW keluar dari rumah untuk melakanakan shalat Ied.
Ketika berjalan, Baginda melihat anak-anak sedang bermain, kemudian Baginda menemukan seorang anak yang berdiri sambil menangis.
Nabi bertanya: "Apa yang membuatmu menangis wahai anak?"
Anak tersebut tidak tahu yang bertanya itu adalah Nabi Muhammad SAW.

Tanpa berani mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang bertanya, perlahan-lahan sambil menangis ia bercerita kepada Nabi.
"Doakanlah Aku wahai Seseorang! Bapakku wafat dalam sebuah peperangan bersama Rasulullah SAW, ibuku lalu menikah dengan orang lain, mereka mengambil rumahku dan memakan hartaku. Jadilah Aku seperti yang engkau lihat, telanjang, kelaparan, sedih dan hina. Ketika tiba Hari Ied, Aku melihat teman sebayaku bermain, Aku jadi bertambah sedih, lalu Aku menangis." Ungkap anak tersebut.

Setelah Rasulullah mendengar cerita itu, seketika hati-Nya diliputi kesedihan yang mendalam.
Kemudian, Nabi menawarkan, "Apakah kau mau Aku jadi Bapakmu, Aisyah jadi Ibumu, Fathimah jadi saudara perempuanmu, Ali jadi pamanmu, Hasan dan Husein menjadi saudara lelakimu?"

Mendengar jawaban itu, anak tersebut seketika berhenti menangis.
Kemudian, ia melihat sosok yang berdiri di depannya dengan penuh takjub.
Lantas, anak itu menjawab, "Bagaimana Aku tidak rela Ya Rasulallah?!"
Segeralah Rasul SAW mengambil anak itu dan dibawa ke rumah-Nya.
Anak itu kemudian disuruh berdiri tegak, Nabi memakaikan pakaian untuk anak tersebut.
Lalu, anak itu keluar bermain sama teman-teman sebayanya.

Anak-anak yang lain bertanya, "Kamu berdiri di antara kami, (sebelumnya) kamu menangis, sekarang apa yang membuatmu dapat tersenyum?"
"Semula aku lapar jadi kenyang, semula aku telanjang lalu aku diberi pakaian, semula aku tidak punya Bapak, sekarang Rasulullah SAW jadi Bapakku, Aisyah jadi Ibuku, Fathimah jadi saudara perempuanku, Ali jadi pamanku, Hasan dan Husein jadi saudara laki-lakiku," Jawab anak tersebut
Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu anhu dia berkata:
"Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Aku dan orang yang mengurus (menanggung) anak yatim (kedudukannya) di dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan (kedua jarinya yaitu) telunjuk dan jari tengah serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Imam Al-Bukhari).