Puasa Syawal menjadi ibadah sunnah tambahan yang dianjurkan untuk dikerjakan, karena pahalanya sebanding seperti berpuasa sepanjang masa. Puasa dalam bulan Syawal biasanya dilaksanakan Muslim pada 2 Syawal dan seterusnya. Meski demikian, puasa Syawal sebenarnya bisa dilakukan sepanjang bulan Syawal. Bahkan, jika ada seorang Muslim masih memiliki qadha puasa, maka bisa melakukannya pada bulan Syawal
Jika ia berpuasa ganti pada bulan Syawal, maka pahalanya dapat dua, yakni pahala puasa ganti dan pahala berpuasa pada bulan Syawal.
Penjelasan mengenai puasa Syawal ini pula dijelaskan Buya Yahya melalui Instagram @buyayahya_albahjah, Jumat (14/5/2021).
"Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal - Buya Yahya
Di bulan syawal, kita disunahkan untuk berpuasa selama 6 hari. Apa sajakah keutamannya jika kita berpuasa di 6 hari tersebut?," tulis pada postingan.
Seperti puasa sepanjang masa
Puasa selama enam hari pada bulan Syawal pahalanya sebanding seperti puasa sepanjang masa.
Puasa Syawal dilaksanakan setelah 1 Syawal, baik 2 Syawal sampai seterusnya selama enam hari,
1 Syawal diharamkan berpuasa, karena pada masa itu sedang dilaksanakan Idul Fitri.
"Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan kemudian ditambah enam hari pada bulan Syawal, maka seperti berpuasa sepanjang masa," kata Buya.
"Tanggal 1 Syawal haram berpuasa, tidak juga harus langsung berpuasa, yang penting ambil enam hari di bulan Syawal," tambah Buya.
Buya juga turut menerangkan, memang dianjurkan untuk langsung mengambil puasa Syawal pada tanggal 2 Syawal.
"Memang bagusnya langsung, setelah 1 Syawal berbuka, hari keduanya langsung berpuasa," terang pengasuh Al-Bahjah.
Seseorang yang masih memiliki hutang puasa, bisa mengqadha puasa pada bulan Syawal dan ia akan mendapat pahala berpuasa pada bulan Syawal, meskipun ia membayar hutang puasa.
"Bagi masih ada hutang puasa, bisa langsung bayar hutang puasa pada bulan Syawal, karena pahalanya akan didouble, pahala qadha puasa dapat, pahala puasa dalam bulan Syawal dapat," tutup Buya Yahya.